
Beberapa hari lalu SpaceX telah berhasil mengirim astronot ke ISS (International Space Station) hal ini menjadi peluncuran terpenting dan bersejarah bagi SpaceX. Kini perusahaan mengumumkan peluncuran terbaru jaringan satelit kecil Starlink.
Starlink adalah konstelasi satelit diluar angkasa berjumlah ribuan, tujuan proyek ini untuk menghadirkan akses internet bebiaya rendah dan bandwidth tinggi kepada pelangan secara global.
Satelit akan diluncurkan hari ini menggunakan roket Falcon 9 pada pukul 21:25 EDT dari Cape Canaveral, Florida, membawa muatan 60 satelit Starlink melengkapi 420 satelit lainnya yang sudah mengorbit rendah bumi. Tujuannya adalah meluncurkan sebanyak 40.000 satelit kecil untuk menyelimuti planet Bumi dengan konektivitas yang tersedia secara luas dan memberikan performa tinggi bagi pengguna.
Baca Juga:
- Apa yang Terjadi pada Tubuh Manusia jika di Luar Angkasa?
- Berikut Lembaga Antariksa dengan Teknologi Tercanggih di Dunia
Peluncuran satelit hari ini akan menguji teknologi baru SpaceX yang di harapkan mengurangi dampak konstelasi Starlink pada pengamatan langit malam dari Bumi. Para ilmuwan telah mengeluh bahwa Starlink cukup terang untuk mengganggu instrumentasi optik sensitif yang digunakan untuk mengumpulkan data dari benda dan fenomena ruang angkasa. Untuk mengatasinya, SpaceX telah merancang sistem “visor” yang dapat digunakan yang membentang dari satelit Starlink setelah peluncuran dan upaya untuk memblokir sinar matahari yang memantulkan susunan komunikasi mereka.
Diharapkan teknologi baru ini bisa menjadikan standar pembuatan satelit baru di masa depan.